Karangan Deskriptif

                                                                               

Kelinciku

Aku memiliki seekor kelinci betina yang aku berinama noni. Dia memiliki tubuh yang sangat gemuk dengan bulu putih yang sangat halus. Beratnya kira-kira mencapai 50 gram dengan panjang tubuh sekitar 45cm. Kupingnya sangat panjang, kira-kira mencapai 25 cm. Noni memiliki mata berwarna pink yang sangat indah.

Kelinciku, Noni tidak seperti kelinci biasa yang pasif. noni tidak suka diam. Dia senang berlari dan melompat-lompat. Apabila Aku mengajaknya keluar dan bermain di halaman rumah, dia akan sangat senang karena kami akan bermain kejar – kejaran.

Noni sangat menyukai sayur-sayuran terutama wortel. Apabila sudah memasuki jam makannya, Dia akan mendekatiku dan menggeliatkan tubuhnya di kakiku. Itu sebenarnya adalah tanda darinya yang mita diberikan wortel. Meskipun noni menyukai wortel, Aku selalu memberikannya makanan tambahan seperti multivitamin dan mineral agar Dia selalu sehat.

Meskipun sangat aktif, Noni tidak menyukai air. Apabila waktu mandi tiba, Aku harus berusaha dengan sekuat tenaga untuk memandikannya karena Dia pasti akan kabur. Terpaksa Aku harus menangkapnya terlebih dahulu dan menceburkannya ke dalam bak khusus. Oleh karena tubuh dan tingkah lakunya yang sangat menggemaskan, Aku sangat menyayangi kelinciku, Noni. 

Menulis Faktual Sri Nurjanah

Penyebab Banjir

            Penyumbatan terjadi karena masyarakat terbiasa membuang sampah di sungai. Mereka beranggapan apabila sampah dibakar akan menimbulkan polusi udara dan bau tidak sedap sehingga, mengambil jalan pintas tanpa memikirkan akibat. Penyumbatan terjadi karena pengendapan di hilir sungai sehingga, mengurangi kemampuan sungai untuk menampung air.

Sikap manusia yang tidak berfikir jauh sebelum bertindak, menyebabkan manusia bertindak secara sewenang-wenang terhadap lingkungan. Penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih. Akibatnya, tidak ada  pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali. Curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai tidak mampu menampung air yang melampaui kapasitas.

Di zaman modern ini, daerah serapan sangat jarang ditemukan. Terutama di daerah perkotaan yang pada dasarnya sangat rentan terhadap banjir, mengingat kondisi kota berada di dataran rendah. Daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal sehingga air tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah. 

       Masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai cenderung mengurangi lebar sungai. Dengan berkurangnya lebar sungai menyebabkan air tidak mengalir secara optimal.

Jenis karangan : Eksposisi

DAFTAR PUSTAKA

www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-banjir-penyebab-dampak-cara.html

 Rusyana,Yus. ,dan Samsuri. Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia, Jakarta:

           Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.,1983.

Pamungkas, Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan, Surabaya:  Giri Surya.,1972.

Akhadiah,Sabarti.,G.Arsjad,Maidar,dan H.Ridwan,Sakura. Pembinaan Kemampuan

Menulis   Bahasa Indonesia. IKIP Jakarta: Erlangga, 2003

PANTUN

jalan-jalan ke kota bandung

jangan lupa beli kerudung

kalo hati sedang bingung

jangan lupa pada yang agung

titik-titik

 tanda tanya

kamu yang cantik

siapa yang punya